AGEN JUDI CASINO ONLINE - Mudik lebaran memang menjadi satu event terbesar masyarakat Indonesia dalam merayakan hari raya Idul Fitri. Indonesia memang negara dengan masyarakat muslim terbesar di Asia, sehingga libur Idul Fitri menjadi ajang untuk menyambung silaturahmi dengan sanak saudara di kampung halaman.Mudik banyak sekali menyimpan fakta-fakta unik dalam kehidupan kita, misalnya saja Jakarta yang tadinya penuh dengan manusia yang sibuk dengan pekerjaannya kini menjadi sepi.
Lalu lintas pun seakan berada di kawasan lain yang tidak pernah kita rasakan sebelumnya.Jakarta bisa berubah menjadi kawasan yang tenang dalam waktu beberapa hari dengan rendahnya tingkat kriminalitas, rendahnya polusi dan juga tidak ada kemacetan sama sekali di seluruh ruas jalan ibukota. Mudik sendiri menjadi rekor karena tercatat sebagai arus migrasi manusia terbesar di dunia.
Berikut Fakta Menarik Tentang Mudik Saat Lebaran yang dirangkum Asiabolabet.info:
Saat mudik, Jakarta menjadi lebih lengang dari hari biasanya. Mungkin untuk masyarakat yang tidak melaksanakan mudik lebaran atau tidak memiliki kampung halaman pernah merasakan Jakarta yang sepi bagaikan kota tanpa penduduk. Kemacetan yang membuat kita selalu sakitkepala dan stress tingkat tinggi seakan lenyap begitu saja dalam beberapa hari. Hal tersebut karena penduduk Jakarta dan sekitarnya kebanyakan berasal dari daerah dan mencoba peruntungan di Ibukota yang merupakan pusat dari roda ekonomi negara.
Saat dihadapkan dengan event Idul Fitri atau lebaran, tentu mereka ingin menghabiskan waktu mereka untuk bisa bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman, yang mereka tinggalkan begitu lama. Berdasarkan data dari Polda Metro Jaya, jumlah masyarakat yang mudik meninggalkan DKI Jakarta mencapai lebih dari 500 ribu jiwa. Dari jumlah tersebut, bisa dikatakan, hampir setengah dari penduduk Jakarta meninggalkan ibukota Indonesia ini.
Mudik selain menjadi sebagai peristiwa sosial budaya dan religi, juga menjadi sebuah momentum untuk saling berbagi dengan sanak saudara yang ada di kampung halaman. Kebanyakan masyarakat daerah yang merantau ke ibu kota, kembali dengan membawa uang yang banyak sebagai ajang menunjukan bahwa dirinya sukses di ibu kota. Ternyata, hal ini tercatat memberi manfaat ekonomi yang berimbas pada bergeraknya sektor riil.
Tingginya arus lalu lintas mudik sungguh fantastis sekali, Dengan berkurangnya kemacetan di Jakarta tentu menunjukkan bagaimana keadaan lalu lintas yang ada di berbagai jalur mudik, baik di Pulau Jawa maupun lainnya. Di berbagai media kita juga dapat melihat bagaimana kemacetan yang ada saat mudik lebaran.
Ketidaksabaran pemudik untuk berjumpa kerabat dan merayakan hari raya bersama bisa menjadi faktor utama kecelakaan yang ada saat mudik. Angka kematian dari kecelakaan lalu lintas saat musim mudik dari berbagai jenis kendaraan, baik motor, mobil, truck hingga bus antar kota, melebihi angka kematian dari sebuah peperangan dalam setiap harinya.
Pada mudik tahun 2012 misalnya, jumlah kasus kecelakaan yang menimpa para pemudik mencapai angka 5.013 kasus. Data ini dihimpun mulai 11-25 Agustus 2012 lalu. Dari total kecelakaan tersebut, tercatat ada 869 korban meninggal. Jika data tersebut dirata-ratakan, jumlah manusia yang tewas setiap jamnya adalah 2,5 orang. Dan angka ini jauh melebihi kasus tewasnya manusia dalam peperangan.
Apabila kita perhatikan kebersihan rumah kita, makin banyaknya orang yang berada di dalam rumah tentu sampah yang dihasilkan makin banyak. Hal ini berlaku juga dalam hukum mudik di Jakarta, jika arus mudik tiba warga Jakarta berhasil mengurangi produksi sampah perharinya sebanyak 25 persen. Volume sampah yang normalnya bisanya 5.681,02 ton setiap hari, di akhir Ramadan ini volumenya berkurang hingga 25 persen.
Mungkin selama ini anda menganggap hanya Indonesia yang memiliki tradisi pulang kampung alias Mudik setiap tahunnya. Perlu diketahui, beberapa negara di Asia juga banyak yang melakukan ritual migrasi besar-besaran ini dalam rangka menyambut hari raya keagamaan. Di India, warga muslimnya juga turut melaksanakan mudik lebaran. Bahkan kegiatan mudik mereka terlihat lebih ekstrem daripada di Indonesia.
Meskipun jumlah pemeluk agama Islam di negara tersebut minoritas, namun mereka tetap melaksanakan mudik lebaran untuk bersilaturahmi. Selain India, salah satu negara di wilayah asia timur seperti China ternyata juga melakukan kegiatan mudik lebaran. Perbedaannya, masyarakat China tidak mudik dalam rangka merayakan lebaran, namun mereka setiap tahunnya mudik saat merayakan hari raya Imlek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar