AGEN BOLA - Sebuah kejadian unik menimpa Polisi Prancis, ketika berusaha menangkap aktivis telanjang dada, Femen, ketika mereka berunjuk rasa di dekat Istana Keadilan di Paris. Diduga karena fokus ke tubuh para aktivis itu, polisi tersebut menginjak kakinya sendiri lalu menabrak tembok.
Senin, 27 Oktober melansir aksi unjuk rasa itu digelar oleh para aktivis sebagai bentuk protes terhadap vonis yang dijatuhkan terhadap rekan mereka, Iana Zhdanova, karena melakukan eksibisionisme atau memamerkan alat kelaminnya kepada orang lain pada 18 Oktober lalu.
Tidak hanya itu, Zhdanova juga menghancurkan patung lilin Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang berada di Museum Grevin pada Juni lalu. Pada waktu itu, pengadilan di kota Paris menjatuhkan denda senilai 1.500 Euro atau Rp23 juta kepada Zhdanova atas perbuatannya.
Para aktivis itu berunjuk rasa sambil membawa poster bertuliskan: "telanjang dan bebas" dan "tubuh saya manifesto saya". Aktivis Femen juga berteriak "feminis bukanlah eksibisionis dan bukan kriminal" hal itu yang sebut-sebut oleh aktivis yang yang berlangsung.
Namun, ketika dikejar polisi, para aktivis ini berhamburan dan kabur. Di antara mereka terlihat pemimpin aktivis Femen, Inna Schevchenko, Dari hasil pengejaran polisi, sebanyak 25 aktivis Femen berhasil ditangkap, termasuk Schevchenko. Sejak diberikan suaka politik oleh Pemerintah Prancis tahun lalu, Schevchenko, telah menjadi dalang untuk perluasan organisasi itu, termasuk membuka cabang di Kanada, Jerman dan Israel. (pnc) PIN BB 25F7FD28
WWW.ASIABOLABET.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar