AGEN JUDI BOLA ONLINE - Lebaran atau hari raya Idul Fitri merupakan hari yang paling membahagiakan bagu umat islam diseluruh dunia sebab pada hari raya Idul Fitri umat muslim sedunia merayakan kemenangan setelah berpuasa menahan hawa nafsu selama satu bulan penuh. Ternyata tidak hanya di Indonesia saja yang memiliki tradisi dalam menyambut lebaran di berbagai belahan negara di dunia juga memiliki cara cara tersendiri untuk merayakan hari lebaran Idul Fitri, kamu mau tahu tradisi semacam apa itu, mari simak 10 Tradisi Unik Menyambut Lebaran Di Berbagai Negara :
Seperti dikutip dari Asiabolabet.info , komunitas masyarakat muslim yang ada di negara ini
menginformasikan datangnya hari raya lebaran melalui sambungan telepon
ataupun internet (e-mail). Uniknya, karena mayoritas muslim disana
merupakan kalangan imigran, maka pakaian yang dikenakan berwarna-warni
sesuai dengan negara asalnya. Selesai shalat, dilanjutkan dengan saling
mengucapkan Happy Eid atau Eid Mubarak antarsesama jemaah Shalat Id,
para kenalan dekat dan kaum kerabat.
Di negara kecil Fiji pun terdapat tradisi serupa. Negara tersebut memang mayoritas non-Muslim. Namun, ada tradisi unik dalam perayaan Idul Fitri.
Hidangan spesial khas Idul Fitri adalah samai, mi manis yang dicampur
dengan susu. Samai disajikan bersama samosas, sejenis kari ayam atau
daging. Uniknya, hanya kaum pria yang datang ke masjid untuk shalat Id.
Pemeluk islam di India
biasanya akan berkumpul di Jama Masjid yang terletak di New Delhi untuk
melakukan shalat Id. Masjid ini menjadi pusat perayaan Idul Fitri
di New Delhi, ibu kota India. Mereka juga menyiapkan hidangan khusus
yang disebut dengan siwaiyaan, yakni campuran bihun manis dengan buah
kering dan susu. Siwaiyaan hadir dalam beragam bentuk dan warna.
Setiap tahun orang-orang
akan berkumpul di Green Point, Cape Town, untuk menyaksikan datangnya
hari terakhir Ramadhan bersama kerabat sambil berbuka puasa. Setelah
maghrib, biasanya diumumkan tentang datangnya hari raya lebaran dan
masyarakat berkesempatan untuk melaksanakan shalat Id yang dilanjutkan
dengan berkunjung ke rumah sanak saudara.
Negara ini bisa dikata
memiliki kedekatan psikologis dengan Indonesia karena sebagian penduduk
Suriname merupakan keturunan suku Jawa yang dikirim ke negeri itu
sebagai kuli kontrak pada masa penjajahan Belanda. Tradisi ied mubarok
(lebaran) di negara ini bisa dibilang sangat unik karena penetapan hari
Lebaran dilakukan berdasarkan perhitungan mereka sendiri dengan
menggunakan prajangka atau perhitungan ala primbon Jawa peninggalan
nenek moyang sejak ratusan tahun lalu.
Tradisi merayakan Lebaran di negeri tetangga itu ternyata tak jauh berbeda dari masyarakat di Indonesia.
Malah bisa dibilang sangat mirip. Sebagai hidangan khas, masyarakat
Malaysia makan ketupat, lemang, lontong, dan rendang. Setelah shalat Id,
mereka berziarah ke makam kerabat. Di rumah,
anak-anak akan memberikan hormat kepada orangtua. Orang yang sudah
dewasa dan berpenghasilan memberikan uang kepada kerabat yang lebih
muda.
Festival Gula atau Seker Bayram merupakan nama untuk Idul Fitri bagi orang Turki. Kemungkinan sebutan ini muncul karena tradisi mereka saling mengantarkan manisan di hari raya Idul Fitri. Seperti tradisi sungkem di Indonesia,
anak-anak di sana juga bersalaman dan sembah sujud kepada orangtua.
Kemudian orangtua membalas dengan ciuman di kedua pipi sebagai simbol
kasih sayang. Setelah itu, anak-anak pun mendapatkan hadiah berupa koin
uang, permen, atau manisan.
Mengunjungi makam
leluhur, membersihkan dan mempersembahkan doa adalah tradisi saudara
kita di China sana. Tradisi doa ini pun dilakukan khusus untuk
menghormati ratusan ribu muslim yang tewas selama Dinasti Qing dan
selama Revolusi Kebudayaan. Lebaran ditetapkan sebagai hari libur dan
saat itu kaum pria mengenakan jas khas dan kopiah putih, sementara wanita memakai baju hangat dan kerudung setengah tutup. Seusai salat Ied, umat muslim makan-makan dan bersilaturahm
Di Riyadh, Arab Saudi,
perayaan Lebaran kental dengan kesenian. Sejumlah pagelaran diadakan,
misalnya teater, baca puisi, parade, dan pertunjukan musik. Para saudara
kita di sana mendekorasi rumahnya agar terlihat meriah dan menarik.
Bila Indonesia punya ketupat dan opor ayam, Arab Saudi punya daging
domba yang dicampur nasi dan sayuran tradisional. Hal ini juga terjadi di Sudan, Suriah, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.
Sebagai salah satu
negara terdekat dari Indonesia, Australia merayakan Lebaran dengan cukup
meriah. Hal ini tentu sangat istimewa mengingat Australia bukan negara
muslim. Perusahaan memberikan toleransi kepada karyawan yang muslim
untuk mendapat libur, kawasan yang mayoritas muslim pun dapat
menggunakan jalanan umum untuk shalat Ied. Australia memang negara
sekuler yang memberikan kebebasan kepada masyarakatnya untuk
mempraktikkan ajaran agamanya masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar