TARUHAN BOLA - Selama ini, pasangan suami istri kerap menggunakan kondom sebagai alat praktis untuk menunda kehamilan. Tak jarang, ada pula pasangan yang rutin memakai kondom saat melakukan hubungan seksual. Lantas, amankan kondom digunakan secara terus-menerus?
Terkait hal ini, dr Andri Wanananda MS selaku seksolog menjelaskan bahwa tak ada masalah jika suami istri menggunakan kondom untuk menunda kehamilan. Namun, kondisi ini harus memiliki syarat di antaranya pilih kondom yang berkualitas sehingga tidak menimbulkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit penis.
“Hingga saat ini belum ada laporan medis tentang dampak buruk bila pasangan sering menggunakan kondom saat bercinta. Agar tidak jenuh, sekali-sekali suami melepas kondom saat istri sedang dalam periode tidak subur,” ungkap dr Andri.
Dr Hari Nugroho SpOG dari RSUD Dr Soetomo menambahkan, biasanya para wanita merasa khawatir jika sang suami kerap menggunakan kondom saat bercinta. Pasalnya, mereka menilai hal tersebut dapat menyebabkan kanker serviks.
Secara tegas, dr Hari mengatakan pemakaian kondom secara rutin tak akan menyebabkan penyakit kanker serviks. “Pernyataan itu sepenuhnya salah. Sebanyak 99,9% kanker serviks yang terjadi akibat dari infeksi HPV (Human Papilloma Virus). Justru pemakaian kondom dapat menurunkan terjadinya infeksi HPV,” imbuhnya.
Virus HPV bisa terjadi lantaran sejumlah faktor misalnya merokok, paparan seks di usia sangat muda, banyak anak, sering berganti pasangan dan penyakit menular seksual.
Penggunaan kondom bisa berdampak positif di antaranya menurunkan terjadinya infeksi kelamin baik pria maupun wanita serta menurunkan tertularnya kanker serviks.
“Pemakaian kondom selain menurunkan terjadinya infeksi juga menurunkan terjadinya infeksi menular seksual, sehingga secara keseluruhan, kondom justru akan menurunkan terjadinya kanker serviks,” tutup dr Hari. (ap) PIN BB 25F7FD28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar