CASINO ONLINE - Seperti biasanya Rasa gatal sering muncul setelah digigit oleh seekor nyamuk dan kebanyakan tidak bisa menahan diri untuk tidak menggaruknya. Sebagian orang tahu betul, menggaruk bekas gigitan nyamuk hanya membuat gatalnya semakin memburuk tapi tidak semua tahu alasannya.
Fakta-fakta menarik seputar gigitan nyamu
Mungkin tidak semua sepakat bahwa nyamuk bisa menggigit. Secara teknis, nyamuk memang hanya menusukkan belalainya ke dalam kulit untuk kemudian mengisap darah. Untuk memudahkan saja, orang menyebutnya digigit nyamuk karena nyeri dan gatalnya sama seperti digigit semut.
Berikut ini adalah beberapa Fakta Tentang Gigitan Nyamuk yaitu sebagai berikut :
1. Golongan Darah O Lebih Favorit Nyamuk
Sebuah penelitian mengklaim pemilik golongan darah O lebih sering digigit nyamuk dibandingkan pemilik golongan darah A atau B, tapi penelitian ini masih diperdebatkan. Penelitian lain menyebut bahwa pakaian berwarna gelap membuat seseorang lebih rentan terhadap gigitan nyamuk. Anggapan ini mungkin lebih banyak diterima, sebab ada dalam salah satu anjuran untuk menghindari gigitan nyamuk.
2. Gatalnya Berbeda Pada Setiap Orang
Hampir semua orang merasakan gatal setelah mengalami gigitan nyamuk, namun intensitasnya berbeda. Beberapa orang mengalami gatal yang lebih hebat dibandingkan yang lain. Bahkan, tidak semua orang mengalami bentol-bentol. Gatal dipicu oleh pelepasan histamin di tubuh kita, sebagai respons terhadap liur nyamuk. Liur itu dikeluarkan saat nyamuk mengisap darah kita.
3. Diredakan Dengan Obat Bebas
Setelah mengalami gigitan nyamuk, langkah terbaik adalah mencucinya dengan air dingin dan sabun. Selain mengurangi risiko infeksi, langkah ini juga bisa meredakan gatalnya. Jika masih tetap gatal, beberapa obat antigatal bisa didapatkan dengan mudah. Gunakan saja bedak atau salep yang mengandung hidrokortison 1 persen.
4. Tidak Semua Nyamuk Menggigit
Ada sekitar 3.500 jenis nyamuk yang hidup di dunia , 170 di antaranya hidup di Amerika Utara. Loyola University Medical System Infection Control Program mengatakan, dari sekian banyak jenis nyamuk tidak semuanya suka menggigit. Dari jenis yang suka menggigit pun, kebanyakan cuma nyamuk betina yang menggigit. Nyamuk-nyamuk betina membutuhkan protein dari darah manusia untuk memroduksi sel telur.
5. Ibu hamil dan Alkoholik
Anggapan bahwa ibu hamil lebih rentan terhadap gigitan nyamuk tidak sepenuhnya salah. Sama seperti peminum alkohol, ibu hamil lebih banyak menghembuskan karbondioksida dalam udara pernapasannya. Nyamuk cenderung tertarik pada baunya. Nyamuk menemukan mangsa dengan mendeteksi panas tubuh dan sinyal kimiawi. Sangat mungkin faktor-faktor ini mendorong produksi karbondioksida, sehingga nyamuk makin mudah menemukan mangsanya. (ap) PIN BB 25F7FD28
WWW.ASIABOLABET.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar